Memasuki tahapan akhir dari keseluruhan penyelenggaraan kegiatan PISEW TA 2023, penuntasan progres fisik dan pemanfaatan dana serta kelengkapan administrasi pada 1.340 lokasi terus dikejar. Berdasarkan status data per 5 November 2023, progres fisik nasional mencapai 98,66% dan progres pemanfaatan dana mencapai 95,38%. Dari total keseluruhan, masih terdapat 60 lokasi yang belum selesai sampai 100%..

Dalam rangka melakukan evaluasi proses pelaksanaan dan mempercepat penuntasan progres yang tersisa, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman menggelar Rapat Evaluasi Akhir Nasional Kegiatan PISEW TA 2023 pada tanggal tanggal 7-10 November 2023 di Hotel Lombok Raya, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam giat ini juga dilakukan konsolidasi data hasil pelaksanaan kegiatan serta pemeriksaan kelengkapan data/dokumen dalam SIM IBM dan SILKA.

Konsolidasi data dan pemeriksaan dokumen berlangsung secara  intensif selama dua hari. Lalu, pada hari ketiga peserta yang terdiri atas Tim BPPW, TAPr, Asisten TAPr dari 30 Satker PPW seluruh indonesia juga diajak melakukan kunjungan lapangan (field trip) ke 2 lokasi PISEW di Kabupaten Lombok Timur untuk saling berbagi pengetahuan dari pengalaman dan lesson learned yang dapat diambil dari Kecamatan Sikur terkait Mitigasi Bencana dan Kecamatan Lenek terkait Kolaborasi Kegiatan.

Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa catatan yang diperlukan demi perbaikan pelaksanaan Kegiatan PISEW, yaitu pertama masih terdapat pelaksanaan tahapan kegiatan PISEW TA 2023 yang kurang memperhatikan Pedoman Teknis. Kedua, terdapat tenaga pendamping yang masih menggunakan format-format pelaporan dan menjalankan tugas dan perannya merujuk pada pedoman teknis pelaksanaan pada tahun sebelumnya. Ketiga, masih terdapat keterlambatan dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan PISEW dan tidak sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan dalam jadwal nasional, terlambatnya pemenuhan kelengkapan data/dokumen pertanggungjawaban dalam SIM dan SILK-A PISEW, serta belum tepatnya penentuan capaian luasan terlayani infrastruktur terbangun Kegiatan PISEW. Catatan-catatan ini perlu langsung ditindaklanjuti oleh BPPW masing-masing provinsi dengan membuat timeline dan rencana aksi yang konkrit untuk mengejar keterlambatan tersebut.

“Para pelaksana kegiatan harus dapat melakukan mitigasi agar hal tersebut tidak terjadi kembali pada tahun berikutnya, dan yang pasti harus mulai menyusun strategi bagaimana merespon secara cepat, tepat dan adaptif terhadap perubahan-perubahan kebijakan yang terjadi, ditambah lagi adanya tuntutan adanya inovasi dalam melakukan percepatan pelaksanaan di lapangan.” Ungkap Hermantobo, Kasubdit Wilayah III, dalam penyampaian sambutan dan arahan mewakili Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman.

Selama waktu pelaksanaan, tentunya banyak tantangan yang dihadapi pelaksana kegiatan di lapangan dalam proses penyelenggaraan, khususnya dalam memastikan kualitas hasil pembangunan infrastruktur yang harus memenuhi standar teknis yang telah ditentukan oleh Kementerian PUPR walaupun pengerjaannya dilakukan oleh masyarakat secara swakelola.

“Banyak suka dan duka dalam melaksanakan Kegiatan PISEW, tetapi saya berharap apapun dinamika yang terjadi di lapangan dapat menjadikan bagian dari proses pembelajaran dan pengkayaan ilmu kita semua terutama Bapak/Ibu tenaga pendamping demi kemajuan, perbaikan dan penyempurnaan atas pelaksanaan kegiatan PISEW,” ujar Hermantobo.

“Namun demikian, kita tetap harus bisa berbangga bahwa kita mampu dan telah memberikan sumbangsih yang terbaik dalam membangun infrastruktur bersama masyarakat. Oleh karena itu, saya mewakili Direktur dan secara pribadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas segala upaya atau effort yang telah dilakukan sehingga pelaksanaan Kegiatan PISEW dapat berjalan dengan baik sepanjang Tahun 2023 ini,” tambahnya.

Pelaksanaan Rapat Evaluasi Akhir diakhiri dengan penyampaian kesimpulan dan pengumuman para pemenang PISEW Award TA 2023. Dari hasil konsolidasi data dan pemeriksaan dokumen disimpulkan bahwa terdapat kenaikan progres rata-rata secara nasional, dimana progres fisik meningkat 0,45% menjadi 99,12% dan progres pemanfaatan dana meningkat 0,73% menjadi 96,11%. Apresiasi diberikan kepada 5 Satker PPW Provinsi yang telah memenuhi 100% kelengkapan data SIM IBM PKP, yaitu Satker Riau, Jawa Tengah I, Jawa Tengah 4, Bali, dan Papua Barat. Selain itu juga kepada Satker PPW Provinsi yang telah memenuhi pelaporan dana BPM 100%, yaitu Satker Sumatera Utara 2, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Tengah 1, Jawa Tengah 2, Jawa Tengah 3, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

Untuk pengumuman pemenang PISEW Award TA 2023 diumumkan berdasarkan masing-masing kategori penghargaan. Kategori pertama yaitu Best Picture untuk tema pelaksanaan konstruksi yang dimenangkan oleh Provinsi Jawa Tengah 1 dan Provinsi Sulawesi Selatan 1 dan pemenang untuk tema pemanfaatan infrastruktur dimenangkan oleh Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Papua. Kategori kedua yaitu Best Video dimenangkan oleh Provinsi Jawa Barat 2 pada peringkat pertama, Provinsi Jawa Tengah 1 pada peringkat ke dua, dan Provinsi Riau pada peringkat ke tiga. Pada kategori ketiga, yaitu Best KKAD yang dibagi perwilayah, pada Wilayah I dimenangkan oleh Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Jawa Timur 2 untuk Wilayah II, dan Provinsi Sulawesi Selatan 2 untuk Wilayah III. Kategori keempat yaitu Best Fasilitator Masyarakat dimenangkan oleh Kecamatan Keritang Provinsi Riau untuk Wilayah I, Kecamatan Juwana Provinsi Jawa Tengah 3 untuk Wilayah II, dan Kecamatan Tana Sitolo Provinsi Sulawesi Selatan 1 untuk Wilayah III. Kategori kelima yaitu Best Team yang dimenangkan oleh Provinsi Riau untuk Wilayah I, Jawa Tengah 3 untuk Wilayah 2, dan Sulawesi Selatan 1 untuk Wilayah 3. Selanjutnya, kategori terakhir yaitu Best Practice yang dimenangkan oleh Provinsi Jawa Tengah 3 (Kecamatan Juwana), Jawa Tengah 2 (Kecamatan Kaliangkrik), dan Kepulauan Riau (Kecamatan Temiang Pesisir).

Gambar Terkait

• Sebelumnya
• Selanjutnya